Friday, October 19, 2012
CONTOH PENGUSAHA YANG SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL
A. PENGUSAHA
YANG SUKSES DALAM MENJALANI USAHANYA
Andrie Wongso
Andrie Wongso
Andrie
Wongso (lahir Desember 1954) adalah motivator asal Indonesia, yang lebih
dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi
semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana
tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya menyatakan diri
sebagai The Best Motivator atau Motivator No. 1 Indonesia. Belum ada media
khusus yang memberikan penghargaan ini.
Latar
belakang
Anak
ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota
Malang. Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah
karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT,
Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil
hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan
berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
Di
usia 22 tahun, Andrie memutuskan berangkat ke Jakarta demi mengubah nasib
dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan
jujur. Maka dimulailah kerja
sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko.
Kesukaannya
bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua
kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu Hap Kun Do. Saat film-film
laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, Andrie melamar
sebagai bintang film dan diterima oleh perusahaan Eterna Film
Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama
kalinya Andrie ke luar negeri. Setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya
bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya lalu dia
memutuskan untuk
kembali
ke Indonesia.
Sepulangnya
ke Indonesia, dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak
orang menyatakan Andrie gagal karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya
sebagai bintang utama. Tetapi Andrie merasa dirinya sukses secara mental dalam
memperjuangkan impian menjadi kenyataan.
Menandai
setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk
kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek
kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan
kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga
untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang
kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan
merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu
ucapan.
Kemudian
diversifikasi perusahaan pun dilakukan, merambah ke bidang holografi,
perusahaan mainan, pengelola beberapa foodcourt dan untuk menaungi
bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW motivation
training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success
Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk
motivasi. Sejak tahun tahun 1989, dia menjadi pembicara/motivator intern PT. Harvindo
Perkasa (Harvest Fans Club di berbagai kota), dan dari sinilah, kemudian ia
sering melakukan training motivasi, tidak hanya untuk Harvindo tapi juga untuk
berbagai perusahaan dan instansi. Kini, ia dijuluki sebagai Motivator No. 1 di
Indonesia. Lalu, gelarnya ditambah TBS, yang artinya Tapi Bisa Sukses. Itulah
Andrie Wongso, SDTT, TBS.
Pengalaman sebagai pembicara
· Mulai
tahun 1989, sebagai pembicara/motivator intern PT. Harvindo Perkasa (Harvest
Fans Club di berbagai kota).
· Tahun 1993,
sebagai pembicara di "Asia Pacific Congress Direct Selling II" di
Malaysia.
· Pembicara/motivator
di berbagai sekolah dan perguruan tinggi seperti Universitas
Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Bisnis dan Informatika
Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas
Atmajaya, Universitas Pelita Harapan, Universitas
Tarumanegara, Universitas Parahyangan, Universitas
Brawijaya, Universitas Satya Wacana, Universitas
Diponegoro, Universitas Surabaya, Universitas Internasional
Batam, Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, ITS, UK
Petra, Bina Sarana Informatika, President University, SMUK
Panghudi Luhur, UNIKA Soegijapranata dll.
KISAH SUKSES ANDRIE WONGSO
MOTIVATOR TOP NOMOR 1 INDONESIA
Jalan sukses seorang Andrie Wongso bukan merupakan kisah yang
mudah diceritakan dalam sekejap. Dilahirkan dengan segala keterbatasan ternyata
tidak membuat Andrie Wongso menyerah. Keterbatasan itu bukan merupakan batu
sandungan, justru menjadi batu pijakan untuk bangkit dan melangkah menuju
sebuah kehidupan yang lebih baik.
Lahir di kota sejuk Malang, Andrie Wongso kecil hidup dalam
keterbatasan finansial. Usia 22 tahun hijrah ke Jakarta karena mendapat
panggilan kerja sebagai seorang salesman di sebuah perusahaan sabun. Pekerjaan
sales ini cukup memberinya waktu lowong, yang diisinya dengan berlatih kungfu.
Kungfu bukan sekedar bela diri, namun juga mengandung nilai-nilai kedisiplinan,
tanggungjawab, komitmen, perjuangan dan kemauan keras. Nilai-nilai luhur ini
semakin membentuk jati diri Andrie Wongso. Selain itu, ketegaran orang tua
Andrie dalam menghadapi kemiskinan juga berperan besar dalam pembentukan
karakter dirinya.
Ketika film-film kungfu Hongkong mem-booming di tahun 70-an, hati
Andrie muda tergelitik ingin menjadi seorang bintang film. Untuk menggapai
cita-cita ini, tahun 1978 Andrie berhenti bekerja dan mulai mengirimkan lamaran
ke perusahaan-perusahaan film di Hongkong. Namun selama tiga bulan tak ada satu
pun perusahaan film yang memanggilnya. Masa-masa itu merupakan masa yang berat
bagi Andrie muda. Ia mengalami tekanan mental yang luar biasa. Tekanan hidup
yang dialaminya ternyata tidak berhenti di situ saja. Pada saat bersamaan,
salah satu orang tuanya meninggal. Bukan hal yang mudah bagi kita untuk
membayangkan, apalagi menghadapi derita yang dialami Andrie Wongso. Andrie muda
pulang ke Malang. Pada tahun 1979 kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib. Kali
ini Andrie tampil sebagai seorang pelayan toko yang hanya melayani pembeli
tetapi tidak bisa masuk ke dalam toko, alias setengah kuli.
Untuk mengisi waktu luang, Andrie muda yang semakin beranjak
dewasa mendirikan sebuah perguruan kungfu bernama Hap Kun Do. Hingga akhirnya
penghasilan dari melatih kungfu yang diperolehnya lebih besar daripada gaji
sebagai pelayan toko. Di sinilah kembali muncul impian untuk menjadi bintang
film. Andrie lalu keluar dari pekerjaannya dan berlatih kungfu secara intensif
selama dua minggu, kemudian mengirimkan foto dan surat lamaran ke Hongkong.
Meminjam istilah orang awam, dewi fortuna ternyata masih tidak berpihak
kepadanya. Tiga bulan hidup dengan tanpa penghasilan bukan hal yang mudah untuk
dilalui, sebab itu ia berusaha untuk memotivasi diri sendiri. Tiga bulan
kemudian, buah karma baik menghampirinya. Selama tiga tahun kemudian Andrie
muda berhasil mewujudkan impiannya menjadi bintang film di Taiwan, meski bukan
sebagai aktor utama.
Setelah tiga tahun menekuni profesi sebagai bintang film, Andrie
kembali ke Indonesia dan mulai merintis jalan sebagai seorang pengusaha pembuat
kartu ucapan. Tahun 1985 lahirlah Harvest. Pada awalnya bisnis ini tidak
berjalan dengan mudah, berbagai macam penolakan dan hambatan selalu
menghampirinya. Dimulai dari penjualan kartu secara keliling dari sebuah kamar
kost, usaha tersebut berjalan sukses. Hingga saat ini Harvest telah memiliki
beberapa perusahaan pendamping. Boleh dibilang Andrie Wongso sejak tahun 80-an
telah menjadi seorang motivator karena produk Harvest pada awalnya berupa kartu
berisikan ucapan motivasi yang kemudian berkembang menjadi produk-produk
inovatif lainnya. Tahun 1992 adalah momentum bagi Andrie Wongso untuk terjun
secara total dalam bidang motivasi dari hasil 'pencerahan’ yang didapatkannya
setelah mempelajari Buddhisme secara lebih mendalam.
Dalam bidang motivation training, Andrie menggagas sebuah
pemikiran filosofis Action and Wisdom Motivation Training yang bersumber dari
ajaran Buddha, yakni hukum tentang pikiran, hukum tentang perubahan dan hukum
tentang sebab akibat. Filosofi terkenal dari Andrie Wongso adalah “Success is
My Right” yang lahir enam tahun yang lalu. Pelatihan yang diberikan Andrie
Wongso tidak terbatas hanya pada kalangan Buddhis, namun sudah merambah ke
seluruh lapisan, baik perguruan tinggi, BUMN, perusahaan swasta, atlet dan
lain-lain.
`Biografi andrie wongso – Pekerjaan Andrie wongso
Biografi-Andrie-Wongso
Pekerjaan andrie wongso bisa dibilang serabutan. Dia tidak menekuni
pekerjaan tertentu. Apapun pekerjaannya, selama dia mampu maka akan dia
kerjakan dengan sepenuh hati dan dengan sungguh sungguh. Pekerjaan yang pernah
dia kerjakan salah satunya adalah penjaga toko dengan gaji Rp
30.000 per bulan.
Andie wongso
memiliki impian untuk menjadi bintang film. dia berlatih kungfu
secara intensif. Kemudian ia mengikuti casting untuk dipilih menjadi
seorang pemain film. Pada saat itu banyak orang yang menganggap remeh dia
karena saingannya adalah orang – orang yang berpendidikan dan orang –
orang yang telah lama berkecimpung di dunia theater. Dan kemudian andrie wongso diterima sebagai bintang film. Itu semua tentu
karena sutradara mempunyai penilaian sendiri terhadap andrie wongso.
Kemudian andrie wongso
mulai mengarah pada ketenaran, dia pun mendapat tawaran menjadi foro model. Dan
pada saat itu andrie wongso mulai dikenal banyak orang. dia sudah mulai diundang menjadi
pembicara dalam seminar – seminar. Dan lama kelamaan andrie wongso menekuni
profesi menjadi seorang motivator.
Dalam memberi motivasinya Andrie wongso sering mengatakan bahwa agar kita tidak percaya
pada mitos – mitos yang menyebutkan bahwa orang yang berpendidikan rendah dan
lahir dengan latar belakang kurang mampu pasti tidak berhasil. Ini telah dia
buktikan pada kehidupan dia sendiri.
Dan saat ini andrie
wongso sudah terkenal di indonesia. Kini andrie wongso bisa mendapat bayarannya
hingga 40 juta rupiah dengan berbicara menjadi motivator selama 1,5 jam. Dia juga telah menjadi pembicara di berbagai
institusi, perusahaan, perguruan tinggi, bank, organisasi, asuransi,
pemerintahan, BUMN, media cetak, media elektronik dan juga menjadi motivator atlet – altet nasional yang akan bertanding pada kejuaraan
internasional.
B. PENGUSAHA YANG GAGAL DALAM MENJALANI USAHANYA
Gl Joe Yang
GI Joe adalah seorang pengecer swasta
dari barang olahraga , siap-pakai pakaian, dan suku
cadang mobil , yang beroperasi di Amerika Serikat
Northwestern . Didirikan pada tahun 1952, perusahaan memiliki
sebanyak 31 gerai
di Oregon , Washington dan Idaho . Hal
ini didasarkan di Wilsonville, Oregon . Pada tahun 2007, perusahaan
ini berganti nama menjadi Joe. Pada tahun 2009, mengajukan pailit dandilikuidasi .
Sejarah abad ke 20
GI Joe mulai pada tahun 1952 ketika Edward Orkney
dibeli Surplus tentara kantong
tidur dan kemudian mendirikan tenda di Portland, Oregon, untuk menjual mereka kepada publik. Orkney dijual keluar dari kantong tidur dan kemudian
mulai menjual barang dagangan tentara kelebihan lain dalam toko yang kemudian
dua kali lipat tahun 1956, sehingga
pengecer Portland terbesar barang olahraga dan perlengkapan outdoor.
Selama tahun 1960, Orkney dialihkan perusahaan
jauh dari surplus militer dan terhadap kombinasi eklektik barang olahraga, suku
cadang otomotif, dan perangkat keras; tahun 1970-an melihat perusahaan menjadi
sebuah rantai di dalam wilayah metropolitan Portland , dengan lini barang dagangan memperluas untuk mencakup peralatan
rumah tangga , rumput dan
taman perlengkapan, dan pakaian. Pada tahun 1976, Orkney meninggal dan putranya, David
Orkney, mengambil alih bisnis. Sebuah
pusat distribusi ini dibangun pada 1979 di Wilsonville, dengan fasilitas yang
diperluas pada tahun 1986. GI Joe
membuka toko kedelapan, yang terletak di Eugene, Oregon , pada tahun 1983. Pada saat itu, perusahaan juga mengoperasikan 16 Toko Mesin Jean, dan
dua rantai telah gabungan pendapatan tahunan sebesar $ 68.000.000 pada tahun
1982.
Pada tahun 1991 rantai diperluas ke Seattle pasar dan meningkat menjadi 14 toko dengan pendapatan
$ 135 juta; tahun depan David Orkney mengundurkan diri sebagai CEO dan lama-karyawan Norm Daniels diasumsikan peran. Para baru Seattle toko adalah tentang ukuran yang sama
dengan toko-toko daerah Portland, tapi kembali terfokus pada dua lini produk:.
komponen otomotif dan barang olahraga Pada
tahun 1998, perusahaan membuat rencana untuk go public dengan menerbitkan
sebuah penawaran umum perdana (IPO
) saham kepada masyarakat umum. Rencananya
adalah untuk menggunakan uang tunai dari penjualan saham untuk mendanai program
ekspansi untuk menjadi lebih dari sebuah rantai regional. Perusahaan bahkan diajukan dengan US
Securities and Exchange Commission pada
akhir tahun 1998 untuk IPO, tetapi tahun depan rencana itu ditarik ketika
diharapkan harga per saham tidak
setinggi seperti yang telah diharapkan oleh perusahaan.
Pada tahun 2000, pendapatan meningkat menjadi $
161.000.000 dari 17 toko, sehingga GI Joe adalah terbesar ke-12 barang olahraga
pengecer di Amerika Serikat, dan terbesar di Pacific Northwest. Ini juga merupakan peritel terbesar 142 secara
keseluruhan di Amerika Serikat oleh
pendapatan pada tahun 2000.
Gl joe
menjadi joe
Pada
tanggal 5 Februari 2007, GI Joe dijual kepada Investor
Gryphon dalam ekuitas swasta kesepakatan yang
kemudian dilaporkan sekitar $ 50 juta.
Pada
Maret 2007, perusahaan yang baru diakuisisi mengumumkan bahwa ia menjatuhkan
"GI" dari namanya menjadi hanya Joe dalam rangka untuk lebih
mencerminkan lini produk, yang tidak termasuk surplus militer dalam beberapa
tahun. Perubahan nama ini berlaku efektif pada tanggal 1 April
2007. Juga pada tahun itu, perusahaan membuka toko 28, dan pertama di Idaho
dengan sebuah toko di Meridian , dan mengumumkan rencana untuk
membangun pusat distribusi baru di kantor pusatnya
di Wilsonville . Perusahaan adalah sponsor menyajikan
rutin tahunan Kereta ras di Portland sebelum acara berakhir setelah
balapan 2007. Pada bulan Januari 2008, Hal Smith diganti Norm
Daniels sebagai CEO perusahaan.
Perusahaan
ini mencapai tertinggi dari $ 274.000.000 pendapatan untuk tahun penjualan yang
berakhir pada tahun 2008.
Kematian
Desember
2008 penjualan turun sebesar 10%, sebagian karena badai salju musim dingin
di Northwest bahwa kota-kota besar lumpuh sebagai Natal mendekat. Joe
kemudian jatuh ke dalam pelanggaran persyaratan pinjaman beberapa dengan
pemberi pinjaman utama. Meskipun
beberapa upaya oleh pemilik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, para
kreditur menolak untuk merestrukturisasi pinjaman dan pinjaman lebih uang untuk
Joe.
Pada
tanggal 4 Maret 2009, rantai mengajukan Bab 11 kebangkrutan reorganisasi dengan
harapan penjualan perusahaan. Meskipun perusahaan berharap
"bahwa beberapa bagian dari bisnis bisa bertahan hidup", "sumber
tidak cukup modal" berarti bahwa perusahaan harus menerima tawaran dari
likuidator, Gordon Saudara. Perusahaan mulai penjualan likuidasi pada
tanggal 10 April 2009, dan semua toko ditutup pada akhir Mei dengan
1600 karyawan diberhentikan.
Pada
Juni 2009, kontraktor umum untuk Barang Dick Sporting mengumumkan
akan mulai merenovasi lokasi Joe mantan di Hillsboro, Oregon , ke
dalam apa yang akan menjadi Barang Dick kedua itu Sporting di negara
bagian. Dick kemudian mengambil alih lima lokasi lain mantan Joe di
Oregon, dan bersama dengan situs Hillsboro, semua telah menjadi bagian dari
rencana oleh mantan manajer untuk menghidupkan kembali sebagian kecil dari
perusahaan. lain Joe di Meridian, Idaho diakuisisi oleh
Dick pada Januari 2010 untuk pembukaan Maret .
Beberapa
manajer mantan berusaha untuk memulai kembali GI Joe di enam toko mantan Joe
terletak di Bend, Salem, Eugene, dan tiga di daerah Portland, namun rencana
berantakan pada Juli 2009. Pada bulan Januari 2010, mantan eksekutif
Joe didirikan sebuah etalase kecil di Betania, Oregon mal, dalam
upaya untuk memulai sebuah versi baru dari perusahaan lama, tetapi menggunakan
moniker GI asli Joe. Dalam
waktu enam bulan, upaya itu gagal setelah mantan eksekutif, kelompok yang
mencakup anak dari GI Joe itu pendiri Edward Orkney, yang dituntut atas
pelanggaran merek dagang oleh UFA Holdings , perusahaan yang telah
memperoleh hak untuk nama dan merek dagang seperti "Merebut Weekend". Para
mantan eksekutif mengira mereka memiliki legal standing karena UFA
itu tidak aktif menggunakan nama tersebut.
KESIMPULAN
Tidak ada orang yang betul-betul
gagal.
Saat
seseorang akan memulai usaha, akan banyak kejutan
yang terjadi. Bahkan sejak hari-hari pertama.
Segala
sesuatunya sudah disiapkan dengan matang. Pokoknya ketika hari pertama “pintu
usaha” dibuka, yang terbayang pasti bakal rame nih. Uang datang mengalir begitu
banyak. Orang-orang berjubel di depan toko kita. Telpon berdering
terus-menerus. Lalu kita bakalan sibuk berat.
Tetapi
apa yang terjadi? Semua bayangan itu cuma mimpi di siang bolong. Seharian itu
tak ada yang datang. Telpon tak juga berdering. Wah, mulai lemas deh!
Hari
kedua kita lalui. Masih sama. Hari berikutnya ada mungkin satu. Tapi tetap
sepi. Hati-hati. Biasanya semangat kita mulai melorot. Bayang-bayang kegagalan
mulai menguat. Energi kita untuk bergerak mulai goyah.
Rasa takut gagal mulai tumbuh. Nah, dalam situasi seperti itu, apa
yang akan anda lakukan?
Dalam
pengamatan saya pribadi, ternyata cukup banyak orang, terutama yang baru-baru
mulai berwiraswasta, mengambil kesimpulan bahwa usahanya telah gagal. Lalu
segera saja membuat keputusan: bubar!
Apakah
benar ia gagal? Apa sih sebenarnya gagal? Menurut saya, ia belum gagal. Yang ia
lakukan hanyalah berhenti terlalu dini! Terlalu cepat membuat kesimpulan dengan
hanya mengandalkan data yang belum memadai.
Sebetulnya
tidak ada orang yang betul-betul gagal, yang ada hanyalah orang yang terlalu
cepat berhenti, sebelum sampai ke puncak harapan sukses yang ia cita-citakan.
Sebagian besar kisah kegagalan adalah kisah orang-orang yang menyerah
sebelum waktunya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment